Sabtu, 16 Mei 2015
Menikmati Makan Siang di Atas Rakit Bambu di Situ Cangkuang, Garut, Jawa Barat
Jalan-jalan ke Garut?
Kenapa gak mampir ke Situ Cangkuang?
Coba bayangkan, naik delman berombongan, konvoy kayak pawai, dari Alun-alun Kecamatan Leles menuju ke Situ Cangkuang. Menyusuri jalanan pedesaan yang asri. Melihat hamparan sawah dengan bentangan bukit-bukit hijau di latar belakangnya. Ditingkahi polah anak-anak kecil yang terkadang melambaikan tangan dan bahkan ada yang mencoba mengikuti laju delman dengan berlari-lari.
Tiba di Situ Cangkuang kemudian menyeberangi Situ Cangkuang yang kalem pakai rakit bambu khas Sunda yang unik. Sesampainya di seberang, pastikan kalian mengunjungi Candi Cangkuang yang merupakan satu-satunya Candi Agama Hindu yang masih dapat dijumpai di wilayah Sunda. Lokasinya teduh banget karena banyak pohon rindang di sekelilingnya. Kalo mau tahu lebih detil soal Candi Cangkuang, silakan klik ke sini.
Di situ juga terdapat Kampung Pulo yang hanya terdiri dari 7 bangunan rumah dan dihuni secara turun temurun oleh keturunan Raden Arief Muhammad. Konon, Raden Arief Muhammad adalah salah satu punggawa pasukan Kerajaan Mataram Islam, di masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma di Yogyakarta, yang turut dikirim menyerbu VOC di Batavia alias Jakarta saat ini. Menurut warga setempat, Raden Arief Muhammad dimakamkan tidak jauh dari Candi Cangkuang dan Kampung Pulo tersebut. Jadi buat kalian yang asli dari Yogyakarta, di sini nih salah satu lokasi sejarah dan budaya yang berkaitan langsung dengan Kerajaan Mataram Islam.
Setelah lelah menjelajahi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang yang bersejarah, kita kembali menyeberang Situ Cangkuang menggunakan rakit bambu menuju ke dermaga. Di tengah perjalanan, telah tersaji hidangan santap siang yang lezat yang sengaja disajikan di atas rakit bambu.
Menunya pun khas Sunda banget. Ikan Gurame, Pepes Ayam, Karedok, Sayur Asam, dan sejumlah menu lainnya siap menggugah selera dan memuaskan lidah. Selama makan siang itu belum selesai, maka rakit yang kita pakai itu akan tetap menyusuri Situ Cangkuang yang tenang dan menyejukan.... Hmmm.... kebayang kan bagaimana serunya makan siang di atas rakit di tengah-tengah danau atau Situ Cangkuang?... Seru banget pasti, kan!
Usai santap siang dan rakit kembali bersandar ke dermaga, beberapa kios penjual cinderamata dan oleh-oleh khas Garut dan khas Sunda siap melayani mereka yang hendak membeli buah tangan. Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan delman yang telah siap mengantar pulang kembali ke Alun-Alun Kecamatan Leles.
Nah, bagaimana?
Seru banget, kan?
Kalo mau paket wisata ke Cangkuang dan lokasi lainnya di mana aja, langsung hubungi aja IDE Wisata Yogyakarta. Cukup kontak ke 081.903.762.920 atau e-mail: mail2rioanggara@yahoo.com dan kami siap melayani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pengen kesana.....mahal ga?
BalasHapus